Halaman

Jumat, 01 Oktober 2010

Ge-er = sukses

Ge-er itu penting ! lebih baik ge-er… daripada minder!

Pernah mengalami GR atau ge-er alias Gede Rasa? Hmm, pasti! Kalau nyebut GR, kayaknya yang bakal langsung tersirat dalam pikiran kita adalah perasaan atau pikiran yang membuat kita tersenyum-sentum sendiri karena kejadian yang kita “anggap” menyenangkan. Iya kan? Misalnya saja, ada seorang cowok yang nggak melepas pandangannya ke kita! He..he.. jadi ge-er, deh…
Nah, sekilas, ge-er adalah sesuatu yang negative dan sebisa mungkin kita hindari. Siapa coba yang mau jadi cewek ke geeran? Ih, males banget! Hey, jangan salah… sebenarnya ge-er jauh lebih dari sekadar merasa jadi orang paling cantik sedunia, lho. Ge-er adalah sesuatu yang normal dan juga banyak efek positif buat pikiran dan tubuh kita. Nggak percaya?



pikir Yang Baik-Baik Saja…

Sani : “Kenapa ya, bella kok banyak Tanya tentang gaya rambut gue? Model rambut gue jelek ya ?”
Manda : “Duh, nggak usah negative thinking melulu deh, capeeekk…! Ge-er aja lagi… ! mungkin Bella mau niru gaya rambut lu, wajar aja dia Tanya-tanya”

Apapun yang kita lakukan dan bagaimanapun perasaan kita berasal dari pikiran kita sendiri. Persis seperti yang ditulis Ernest Vinaya Kumar dalam www.lifepositive.com, Our mind controls our body…! Kalau yang ada dalam pikiran kita Cuma hal-hal negative, bias dipastiin deh, ha; yang kita lakuin dan perasaan kita juga bakal terlihat gak tulus dan gak happy. Ya gimana nggak, yang namanya negative thinking pasti bakal menimbulkan rasa curiga ke orang lain, nggak puas sama diri sendiri dan akhirnya terlihat banget dari apapun yang kita lakukan.
Ada yang bilang, pikiran dan perasaan juga berpengaruh sama suara kita. Nah ini nih yang bakal nunukkin ‘bagaimana’ kita sebenernya. Biasanya orang yang suka negative thingking jadi cenderung punya sifat yang negative juga, kayak pesimis, nggak pede, sulit banget nerima orang lain dan moody. Uh, kebayangkan, gimana jadinya kalau salah satu sifat itu nemel di kita? Urusan gaul jadi sulit, gara2 kita nggak mau membuka diri. Pengetahuan dan wawasan kita jadi terbatas karena nggak berani nyoba hal baru dan yang paling parah, jarang banget te,man mau deket sama kita. Huah… jangan sampai deh… yang paling adalah selalu berpikir positive thinking dan selalu membuka diri dan menerima kelebihan dan kekurangan urang lain.


Diperhatikan Semua Orang!

Buat siapa sih kita berusaha tampil secantik mungkin kalau dating ke pesta? Beli baju baru, ke salon, dandan berjam-jam… hmmm, jawabnya buat para ‘fans’ kita! Yups, fans! Memang kita punya fans? Nah… percaya ato tidak, menurut para psikolog, setiap cewek seumuran kita pasti mengalami yang namanyafenomena ‘imaginary audience’ atau penonton khayalan alias… fans! Artinya, kemana pun kita melangkah, kita merasa kalau semua orang lagi memperhatikan kita!
Ini banyak berhubungan dengan kondisi emosi kita yang lagi berubah drastic. Usia remaja adalah masa di mana kita lagi membutuhkan banget perhatian dari semua orang. Nggak heran, kita jadi ‘menghidupkan’ sendiri keinginan bawah sadar kita itu dan lansung ge-er aja kalau kita pasti jadi pusat perhatian dimana pun kita berada. Hmm, ini hal yang paling normal. Nggak Cuma dialami kamu saja, tapi teman-teman kamu! Jadi, bukan kamu aja yang mersa punya banyak fans.
Coba saja, kalau lagi jalan di tengah-tengah lapangan sekolah tau kantin sekolah, rasanya semua mata memandang kita dari atas sampai bawah, memperhatikan rambut kita sampai sepatu kita! Padahal, nggak selalu begitu kan? Akhirnya kita jadi self counscious sendiri alias sibuk menghitung langkah kita, ngebenerin posisi rok, merapikan rambut, dst. Salah-salah malah kesandung, tuh! He he..
Nah, kalau udah tahu gitu, berarti kita harus lebih santai menghadapi situasi yang ada di depan kita. Nggak usah deh jadi takut salah atau takut dibilang jelek gara-gara merasa diperhatikan semua orang. Seringkali perasaan ini Cuma ada di pikiran kita aja. Jadi, santai dan jangan jadi berlebihan tau kecentilan, pasti semuanya beres…

Eits, jangan over pede !


Membangun pede memang harus, ge-er juga penting, tapi perlu diingat, kita juga perlu jaga sikap supaya semuanya nggak berlebihan. ‘kelebihan’ GR alias jadi over pede jelas bias bikin malu diri kita sendiri. Bayangin deh, pasti kesan yang timbul juga bakal negative kan? Bias-bisa justru kita dibilang kecentilan, nggak tahu malu, sok pede, nggak ngaca’ … huah … ! bukan hanya itu saja, sikap over pede juga bakal jadi boomerang buat kita. Karena merasa di atas angin, kita jadi terlalu banyak berharap. Ups, hati-hati, kalu sampai salah tangkap betulan, kita bakal merasa kecewa banget. Kalau terbang terlalu tinggi, jatuhnya juga bakal sakit banget kan? Jadi, kita pun mesti hati-hati,. Jangan sampai ge-er yang memang kita pelihara itu malah jadi berefek buruk sama kita dan bikin kita kecewa banget.
Makanya, buat jaga-jaga, penting banget kita punya ‘mata kedua’ alias second opinion. Kalau kita mulai merasa geer terhadap suatu hal, seperti perhatian gebetan yang berlebihan, langsung deh dateng ke sobat-sobat kita buat konfirmasi dan minta pendapat. Mereka bakal menilai dengan lebih objektif dan pastinya ngejagain kita banget. Jadi, ajngan kegeeran sendiri. Oke?

Yang pasti, salah satu modal gaul memang harus ninjukkin pede dan sikap optimis. Nah, semuanya bias dibangun sal punya positive thinking alias geer! Makanya nggak alah dong kalau kita tetap beranggapan ge-er itu penting banget, dengan syarat… bias ge-er dengan tujuan yang baik buat diri sendiri dan nggak jadi over pede. Setuju, dong!

Tidak ada komentar: